MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN
“GERAK PADA TUMBUHAN”
KELOMPOK 3
:
1.
ENDAH
KARTIKA SARI (A1C414032)
2.
LILI SURYANI (A1C414016)
3.
RIZKI NARA (A1C414029)
4.
ROSIMA
NOVIANTI M.S (A1C414017)
DOSEN PENGAMPU :
Dra.Hj.MUSWITA, M.Si
PRODI STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah dari mata kuliah Fisiologi Tumbuhan dalam waktu yang telah ditentukan.
Dalam makalah ini penulis sampaikan
informasi mengenai materi “Gerak
Pada Tumbuhan” dengan menggunakan literatur dari buku dan
internet.
Dalam menyelesaikan
makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dosen
pengampu mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
2. Teman-teman
prodi pendidikan biologi
Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat dalam pemberian informasi tentang gerak-gerak yang terdapat pada tumbuhan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Jambi, April 2016
Penulis
Setiap makhluk hidup (organisme) baik tumbuhan
maupun hewan mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut dengan
iritabilitas.Adapun salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan adalah
berupa gerak.Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan kegiatan hidupnya, dimana gerak adalah perubahan posisi tubuh atau
perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang
diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan.Pada
dasarnya tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan
tidak seperti hewan dan manusia.Tumbuhan walaupun tidak mempunyai sistem saraf,
tetapi dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan.
Gerak pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya
gerakannya tidak berpindah tempat.Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh
bagian tertentu, misalnya pada bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian
lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.Pada dasarnya gerakan
tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke
arah tertentu.Gerak pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangasang atau iritabilitas yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Adapun rangsangan yang mempengaruhi terjadinya
suatu gerak pada tumbuhan antara lain adalah cahaya, air, sentuhan, suhu,
gravitasi dan zat-zat kimia.Rangsangan tersebut ada yang menentukan arah gerak
tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan.Oleh sebab itu
dibuatlah makalah berjudul “Gerak Pada Tumbuhan” ini agar memberikan
pengetahuan mengenai macam-macam gerakan yang terdapat pada tumbuhan karena
pada dasarnya gerak atau respon yang dilakukan oleh tumbuhan berbeda dengan
organisme lain seperti manusia dan hewan.
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan?
2. Apa
saja macam-macam gerak yang terjadi pada tumbuhan?
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk
mengetahui pengertian gerak pada tumbuhan.
2. Untukmengetahui
macam-macam gerak pada tumbuhan.
Gerak merupakan
salah satu bentuk tanggapan organisme terhadap rangsang. Rangsang dapat datang
dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal) tubuhnya sendiri. Pada makhluk
primitif, kemampuan menanggapi rangsang masih sangat sederhana yang di sebut
daya iritabilitas. Tumbuhan mempunyai kepekaan tertentu untuk menanggapi
rangsang yang diterimanya.Setiap rangsangan yang mengenai tumbuhan akan
ditanggapi oleh tumbuhan tersebut.Tanggapan ini berupa gerakan dari
bagian-bagian tumbuhan.
Tumbuhan
bereaksi terhadap perubahan di alam sekitarnya dengan pertumbuhan. Tentu saja
respons jenis ini perlu jangka waktu lebih lama daripada respon turgor atau
respons sistem saraf pada hewan. Respons pertumbuhan dapat mengakibatkan suatu
bagian tumbuhan lebih cepat tumbuh daripada yang lainnya. Respon seperti itu
menghasilkan gerakan yang pasti tetapi relatif lamban. Pada tumbuhan dikenal
dua macam gerakan pertumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan dari luar, yaitu sebagai berikut:
1. Gerakan
nasti.
Nasti adalah gerak tumbuhan
terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan tetapi
oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti terjadi karena perbedaan tekanan turgor,
contohnya dalah gerak ‘’tidur’’ yang di tunjukkan oleh bermacam-macam tumbuhan
polong (leguminosae).Menurut Kimball (1992:591) menyatakan bahwa Gerakan nasti
adalah respons yang tidak ditentukan oleh arah asal rangsangan luar yang
mengenai tumbuhan. Bunga- bunga tertentu yang merekah setelah matahari terbit
adalah contoh gerakan nasti. Penyinaran dari arah mana pun akan memicu respons,
respons itu tidak ditentukan oleh arah rangsangan. Walaupun kebanyakan gerakan
nasti melibatkan pertumbuhan diferensial, yakni banyak pertumbuhan yang cepat
di bagian-bagian tertentu daripada bagian yang lainnya misalnya respons anak
daun Mimosa
sebagai respons terhadap rangsangan luar.
Berdasarkan
penyebabnya, gerak nasti dibedakan menjadi lima macam :
a. Fotonasti
Fotonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Contoh:
Membuka dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalava).
b. Niktinasti
Niktinasti merupakan gerakan nasty yang disebabkan oleh
suasana gelap (gerak tidur). Pada umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae)
akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada
pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun. Contoh:
Mengatupnya daun-daun majemuk lamtoro di malam hari.
c.
Tigmonasti
Istilah tigmonasti
berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti
disebut juga dengan seismonasti. Tigmonasti adalah gerak nasti yang
disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Gerak
ini terjadi karena timbulnya perubahan turgor suatu jaringan di dalam
persendian daun. Contohnya
menutupnya daun putrid malu (Mimosa pudica) saat disentuh.
d. Termonasti
Termonastimerupakan gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsangan suhu. Contoh, bunga tulip akan mengembang bila mendadak mengalami
kenaikan temperature dan akan menutup lagi bila temperaturnya menurun.
e. Nasti kompleks
Nasti kompleksadalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa
faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari, suhu,
air dan zat kimia. Misalnya:Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata
2. Tropisme
Tropisme
adalah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangan yang
mengenai tumbuhan. Jika bagian tumbuhan tumbuh ke arah asal rangsangan disebut
tropisme positif, sedangkan pertumbuhan
ke arah berlawanan dengan arah rangsangan merupakan tropisme negatif. Menurut
Campbell (2003: 389) menyatakan bahwa Tropisme merupakan respon pertumbuhan
yang menyebabkan pembengkokan organ tumbuhan yang utuh menuju atau menjauhi
stimulus (Bahasa Yunani tropos, “berputar”).Mekanisme tropisme merupakan suatu
perbedaan laju pemanjangan sel pada sisi yang berlawanan pada suatu organ.Tiga
stimulus yang menginduksi tropisme, dan perubahan bentuk tubuh yang
mengikutinya adalah cahaya (fototropisme), gravitasi (gravitropisme), dan
sentuhan (thigmotropisme).
A. Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak
tropisme yang di sebabkan oleh rangsangan cahaya matahari.contohnya pada ujung
tanaman yang ada di dalam ruangan akan membelok kearah datangnya cahaya.Menurut
Campbell (2003: 389) Jika fototropisme disebabkan oleh auksin yang merangsang pemanjangan
sel pada sisi batang yang lebih gelap ataupun pembawa pesan kimiawi lain yang
menghambat pemanjangan pada sisi yang lebih terang, sebagian besar peneliti
setuju bahwa ujung tunas adalah tempat fotoreseptor yang memicu respon
pertumbuhan.Fotoreseptor tersebut adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom
yang sangat sensitif terhadap cahaya biru.Reseptor cahaya biru tersebut juga
berfungsi dalam fototropisme, bisa juga terlibat dalam pembukaan stomata.sedangkan
menurut Kimball (1991: 593) menyatakan bahwa respon fototropisme bergantung
pada cahaya yang mencapai ujung tanaman.
Mekanisme fototropisme
Charles
Darwin dan puteranya Francis pada tahun 1880 melakukan percobaan. Bila ujung
tumbuhan dibungkus dengan kertas tak tembus cahaya , fototropisme tidak
terjadi walaupun sisi pucuknya disinari
dari satu sisi. Sebaliknya, bila seluruh tubuh tumbuhan dikubur kedalam pasir
hitam halus, sehingga hanya ujung pucuk yang terlihat maka tak ada gangguan
pada fotoropisme. Manakala ujung pucuk yang disinari dari sisi, batang yang
terkubur tadi akan segera melengkung ke arah cahaya. Dari percobaan ini
jelaslah bahwa rangsangan (cahaya) terdeteksi pada satu tempat (ujung) dan
respons (pelengkungan) dilaksanakan di tempat lain(daerah perpanjangan). Hal
ini menerangkan bahwa ujung itu, dengan suatu cara, berkomunikasi dengan
sel-sel di daerah perpanjangan.(kimball,1991:591-593)
B. Gravitropisme
(Geotropisme)
Geotropisme
merupakan gerak tropisme yang mengikuti gaya gravitasibumi; gerak ini dilakukan
oleh akar. Dalam responnya terhadap gravitasi, atau gravitropisme, akar
memperlihatkan gravitropisme positif sedangkan tunas memperlihatkan
gravitropisme negatif.Gravitropisme berfungsi setelah sebuah biji berkecambah,
yang memastikan bahwa akar tumbuh ke dalam tanah dan tunas menghadap cahaya
matahari terlepas dari bagaimana biji itu diorientasikan ketika biji diletakkan
di tanah.Tumbuhan bisa membedakan atas dan bawah dengan cara pengendapan
statolit, yaitu plastida khusus yang mengandung butiran pati padat, pada titik
rendah sel.Pada akar, statolit terletak pada sel tertentu pada tudung akar.
C. Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan olehrangsangan zat
kimia.Kemotropi
dapat dilihat jika suatu pot berisi larutan makanan kita sekat di tengah dengan
suatu dinding yang permeable, kemudian dibagian satu kita tumbuhkan suatu kecambah, sedang
dibagian lain kita beri suatu zat kimia yang berbisa, maka tampak kemudian
ujung akar kecambah membelok dari bagian yang mengandung bisa, peristiwa ini
disebut kemotropi yang negatif. Sedangkan Kemotropisme positif adalah gerak kemotropisme yang arahnya mendekati
sumber rangsangan. Misalnya gerak akar menuju zat makanan di
dalam tanah.
D. Thigmotropisme
Thigmotropisme merupakan respon tumbuhan terhadap
tumbuhan (Bahasa Yunani, thigma, “ sentuhan”).Tigmotropisme merupakan gerak
tropisme yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan pada benda yang lebih keras.
Gerak tanaman sulur menanggapi rangsangan sentuhan itu disebut tigmotropi
(thigmo = sentuh). Contohnya sirih (Piper betle), dan mentimun(campbell,2003:360). Menurut dwijoseputro (1980:180)
menyatakan tigmotropi atau haptotropi yaitu gerak membelok
bagian tanaman sebagai akibat dari persinggungan. Hal ini tampak jelas pada
gerakan membelit ujung batang ataupun sulur spesies dari Cucurbitaceae dan Passiflora.
Pada Passiflora quadrangularis sulur
telah membuat beberapa lingkaran kemudian membalik 180° arah lingkarannya. Hal
ini berulang sampai beberapa kali. Jadi semula pembelitan ujung sulur ke kiri,
habis membelit beberapa lingkaran, ujung sulur itu melurus sebentar, kemudian
membelit kekanan beberapa lingkaran, lalu melurus lagi sebentar, kemudian
membelit kekiri, dan seterusnya.
Selanjutnya
adanya termotropi, yaitu bila suatu bagian tanaman yang berpaling kepada sumber
panas atau malahan menjauhinya. Aliran listrik juga mempunyai pengaruh terhadap gerak tropik, hal ini di golongkan
pada galvanotropi. Beberapa bagian suatu
tanaman dapat terpengaruhi oleh aliran air, tanggapan ini disebut reotropi.
E. Hidrotropi
Hidrotropisme merupakan gerak
tumbuhan akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah.pada umumnya, akar
tumbuhan lurus ke bawah,tetapi jika pada arah ini tdak terdapat cukup air,maka
akar akan tumbuh membelok kearah yang cukup air.
Hidrotropi dapat ditunjukkan dengan
ujung akar kecambah. Bila kita tumbuhkan kecambah di dalam serbuk gergaji,
serbuk dibasahi dan ditempatkan dalam suatu ayakan dan ayakan digantungkan
miring, setelah beberapa lama kemudian, ujung akar terpengaruh oleh bagian
serbuk yang masih basah. Maka ujung akar membelok ke arah serbuk yang masih
cukup basah.
1.
Gerak pada tumbuhan
merupakan salah satu bentuk tanggapan tumbuhan
terhadap rangsang. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari
dalam (internal) tubuhnya sendiri.
2. Macam-macam
gerak pada tumbuhan yaitu
A. Gerakan
nasti adalah gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak ditentukan
oleh rangsangan tetapi oleh tumbuhan itu sendiri.
B. Gerakan
tropisme adalah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah
rangsangan yang mengenai tumbuhan.
Campbell,dkk. 2003. Biologi Edisi
Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Dwijoseputro. 1980. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia
Kimball, J.W. 1991. Biologi Jilid 2
Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar