Jumat, 21 Oktober 2016

GERAK PADA TUMBUHAN

MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN
GERAK PADA TUMBUHAN”
lambang-unja.jpg





KELOMPOK 3 :
1.      ENDAH KARTIKA SARI                      (A1C414032)
2.      LILI SURYANI                                       (A1C414016)
3.      RIZKI NARA                                          (A1C414029)
4.      ROSIMA NOVIANTI M.S                     (A1C414017)


DOSEN PENGAMPU :
Dra.Hj.MUSWITA, M.Si

PRODI STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
                                                                        2016


Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah Fisiologi Tumbuhan dalam waktu yang telah ditentukan.
Dalam makalah ini penulis sampaikan informasi mengenai materi “Gerak Pada Tumbuhan” dengan menggunakan literatur dari buku dan internet.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak,  untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.    Dosen pengampu mata kuliah Fisiologi Tumbuhan
2.    Teman-teman prodi pendidikan biologi
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam pemberian informasi tentang gerak-gerak yang terdapat pada tumbuhan. Akhir kata semoga makalah  ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.



Jambi,   April 2016

                    Penulis























                  Setiap makhluk hidup (organisme) baik tumbuhan maupun hewan mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut dengan iritabilitas.Adapun salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan adalah berupa gerak.Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya, dimana gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan.Pada dasarnya tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia.Tumbuhan walaupun tidak mempunyai sistem saraf, tetapi dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan.
                  Gerak pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat.Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya pada bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.Pada dasarnya gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu.Gerak pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangasang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
                  Adapun rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan antara lain adalah cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat-zat kimia.Rangsangan tersebut ada yang menentukan arah gerak tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan.Oleh sebab itu dibuatlah makalah berjudul “Gerak Pada Tumbuhan” ini agar memberikan pengetahuan mengenai macam-macam gerakan yang terdapat pada tumbuhan karena pada dasarnya gerak atau respon yang dilakukan oleh tumbuhan berbeda dengan organisme lain seperti manusia dan hewan.
      Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan gerak pada tumbuhan?
2.      Apa saja macam-macam gerak yang terjadi pada tumbuhan?

      Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian gerak pada tumbuhan.
2.      Untukmengetahui macam-macam gerak pada tumbuhan.















Gerak merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme terhadap rangsang. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal) tubuhnya sendiri. Pada makhluk primitif, kemampuan menanggapi rangsang masih sangat sederhana yang di sebut daya iritabilitas. Tumbuhan mempunyai kepekaan tertentu untuk menanggapi rangsang yang diterimanya.Setiap rangsangan yang mengenai tumbuhan akan ditanggapi oleh tumbuhan tersebut.Tanggapan ini berupa gerakan dari bagian-bagian tumbuhan.
Tumbuhan bereaksi terhadap perubahan di alam sekitarnya dengan pertumbuhan. Tentu saja respons jenis ini perlu jangka waktu lebih lama daripada respon turgor atau respons sistem saraf pada hewan. Respons pertumbuhan dapat mengakibatkan suatu bagian tumbuhan lebih cepat tumbuh daripada yang lainnya. Respon seperti itu menghasilkan gerakan yang pasti tetapi relatif lamban. Pada tumbuhan dikenal dua macam gerakan pertumbuhan sebagai respons terhadap rangsangan dari luar, yaitu sebagai berikut:
1.      Gerakan nasti.
Nasti adalah gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan tetapi oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti terjadi karena perbedaan tekanan turgor, contohnya dalah gerak ‘’tidur’’ yang di tunjukkan oleh bermacam-macam tumbuhan polong (leguminosae).Menurut Kimball (1992:591) menyatakan bahwa Gerakan nasti adalah respons yang tidak ditentukan oleh arah asal rangsangan luar yang mengenai tumbuhan. Bunga- bunga tertentu yang merekah setelah matahari terbit adalah contoh gerakan nasti. Penyinaran dari arah mana pun akan memicu respons, respons itu tidak ditentukan oleh arah rangsangan. Walaupun kebanyakan gerakan nasti melibatkan pertumbuhan diferensial, yakni banyak pertumbuhan yang cepat di bagian-bagian tertentu daripada bagian yang lainnya misalnya respons anak daun  Mimosa sebagai respons terhadap rangsangan luar.


Berdasarkan penyebabnya, gerak nasti dibedakan menjadi lima macam :
a.       Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Contoh: Membuka dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalava).
b.      Niktinasti
Niktinasti merupakan gerakan nasty yang disebabkan oleh suasana gelap (gerak tidur). Pada umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Contoh: Mengatupnya daun-daun majemuk lamtoro di malam hari.
c.       Tigmonasti
Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Gerak ini terjadi karena timbulnya perubahan turgor suatu jaringan di dalam persendian daun. Contohnya menutupnya daun putrid malu (Mimosa pudica) saat disentuh.


d.      Termonasti
Termonastimerupakan gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contoh, bunga tulip akan mengembang bila mendadak mengalami kenaikan temperature dan akan menutup lagi bila temperaturnya menurun.
e.       Nasti kompleks
Nasti kompleksadalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa: cahaya matahari, suhu, air dan zat kimia. Misalnya:Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata

2.      Tropisme
Tropisme adalah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangan yang mengenai tumbuhan. Jika bagian tumbuhan tumbuh ke arah asal rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan  pertumbuhan ke arah berlawanan dengan arah rangsangan merupakan tropisme negatif. Menurut Campbell (2003: 389) menyatakan bahwa Tropisme merupakan respon pertumbuhan yang menyebabkan pembengkokan organ tumbuhan yang utuh menuju atau menjauhi stimulus (Bahasa Yunani tropos, “berputar”).Mekanisme tropisme merupakan suatu perbedaan laju pemanjangan sel pada sisi yang berlawanan pada suatu organ.Tiga stimulus yang menginduksi tropisme, dan perubahan bentuk tubuh yang mengikutinya adalah cahaya (fototropisme), gravitasi (gravitropisme), dan sentuhan (thigmotropisme).
A.    Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak tropisme yang di sebabkan oleh rangsangan cahaya matahari.contohnya pada ujung tanaman yang ada di dalam ruangan akan membelok kearah datangnya cahaya.Menurut Campbell (2003: 389) Jika fototropisme disebabkan oleh auksin yang merangsang pemanjangan sel pada sisi batang yang lebih gelap ataupun pembawa pesan kimiawi lain yang menghambat pemanjangan pada sisi yang lebih terang, sebagian besar peneliti setuju bahwa ujung tunas adalah tempat fotoreseptor yang memicu respon pertumbuhan.Fotoreseptor tersebut adalah molekul pigmen yang disebut kriptokrom yang sangat sensitif terhadap cahaya biru.Reseptor cahaya biru tersebut juga berfungsi dalam fototropisme, bisa juga terlibat dalam pembukaan stomata.sedangkan menurut Kimball (1991: 593) menyatakan bahwa respon fototropisme bergantung pada cahaya yang mencapai ujung tanaman.

Mekanisme fototropisme
 Charles Darwin dan puteranya Francis pada tahun 1880 melakukan percobaan. Bila ujung tumbuhan dibungkus dengan kertas tak tembus cahaya , fototropisme tidak terjadi  walaupun sisi pucuknya disinari dari satu sisi. Sebaliknya, bila seluruh tubuh tumbuhan dikubur kedalam pasir hitam halus, sehingga hanya ujung pucuk yang terlihat maka tak ada gangguan pada fotoropisme. Manakala ujung pucuk yang disinari dari sisi, batang yang terkubur tadi akan segera melengkung ke arah cahaya. Dari percobaan ini jelaslah bahwa rangsangan (cahaya) terdeteksi pada satu tempat (ujung) dan respons (pelengkungan) dilaksanakan di tempat lain(daerah perpanjangan). Hal ini menerangkan bahwa ujung itu, dengan suatu cara, berkomunikasi dengan sel-sel di daerah perpanjangan.(kimball,1991:591-593)

B.     Gravitropisme (Geotropisme)
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang mengikuti gaya gravitasibumi; gerak ini dilakukan oleh akar. Dalam responnya terhadap gravitasi, atau gravitropisme, akar memperlihatkan gravitropisme positif sedangkan tunas memperlihatkan gravitropisme negatif.Gravitropisme berfungsi setelah sebuah biji berkecambah, yang memastikan bahwa akar tumbuh ke dalam tanah dan tunas menghadap cahaya matahari terlepas dari bagaimana biji itu diorientasikan ketika biji diletakkan di tanah.Tumbuhan bisa membedakan atas dan bawah dengan cara pengendapan statolit, yaitu plastida khusus yang mengandung butiran pati padat, pada titik rendah sel.Pada akar, statolit terletak pada sel tertentu pada tudung akar.

C.     Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan olehrangsangan zat kimia.Kemotropi dapat dilihat jika suatu pot berisi larutan makanan kita sekat di tengah dengan suatu dinding yang permeable, kemudian dibagian satu  kita tumbuhkan suatu kecambah, sedang dibagian lain kita beri suatu zat kimia yang berbisa, maka tampak kemudian ujung akar kecambah membelok dari bagian yang mengandung bisa, peristiwa ini disebut kemotropi yang negatif. Sedangkan Kemotropisme positif adalah gerak kemotropisme yang arahnya mendekati sumber rangsangan. Misalnya gerak akar menuju zat makanan di dalam tanah.

D.    Thigmotropisme
Thigmotropisme merupakan respon tumbuhan terhadap tumbuhan (Bahasa Yunani, thigma, “ sentuhan”).Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan pada benda yang lebih keras. Gerak tanaman sulur menanggapi rangsangan sentuhan itu disebut tigmotropi (thigmo = sentuh). Contohnya sirih (Piper betle), dan mentimun(campbell,2003:360). Menurut dwijoseputro (1980:180) menyatakan tigmotropi atau haptotropi yaitu gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat dari persinggungan. Hal ini tampak jelas pada gerakan membelit ujung batang ataupun sulur spesies dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Pada Passiflora quadrangularis sulur telah membuat beberapa lingkaran kemudian membalik 180° arah lingkarannya. Hal ini berulang sampai beberapa kali. Jadi semula pembelitan ujung sulur ke kiri, habis membelit beberapa lingkaran, ujung sulur itu melurus sebentar, kemudian membelit kekanan beberapa lingkaran, lalu melurus lagi sebentar, kemudian membelit kekiri, dan seterusnya.
Selanjutnya adanya termotropi, yaitu bila suatu bagian tanaman yang berpaling kepada sumber panas atau malahan menjauhinya. Aliran listrik juga  mempunyai pengaruh  terhadap gerak tropik, hal ini di golongkan pada galvanotropi.  Beberapa bagian suatu tanaman dapat terpengaruhi oleh aliran air, tanggapan ini disebut reotropi.

E.     Hidrotropi
Hidrotropisme merupakan gerak tumbuhan akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah.pada umumnya, akar tumbuhan lurus ke bawah,tetapi jika pada arah ini tdak terdapat cukup air,maka akar akan tumbuh membelok kearah yang cukup air.
Hidrotropi dapat ditunjukkan dengan ujung akar kecambah. Bila kita tumbuhkan kecambah di dalam serbuk gergaji, serbuk dibasahi dan ditempatkan dalam suatu ayakan dan ayakan digantungkan miring, setelah beberapa lama kemudian, ujung akar terpengaruh oleh bagian serbuk yang masih basah. Maka ujung akar membelok ke arah serbuk yang masih cukup basah.







1.              Gerak pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk tanggapan tumbuhan  terhadap rangsang. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal) tubuhnya sendiri.
2.      Macam-macam gerak pada tumbuhan yaitu
A.  Gerakan nasti adalah gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan tetapi oleh tumbuhan itu sendiri.
B.  Gerakan tropisme adalah gerakan pertumbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangan yang mengenai tumbuhan.












Campbell,dkk. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Dwijoseputro. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia
Kimball, J.W. 1991. Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar